sudah tau apa itu eksekutif muda????
penginkan kan jadi eksekutif muda????
sapa sii yang ga mau.. iy g?? masih muda tapii.. beuh.. sukses cuy!!
ternyata jadi eksekutif muda tuh ada tipsnya juga lho.. mau tau..??
yukk lanjutt..
ada lima kunci sukses buat jadi seorang eksekutif muda, yaitu target karier, kompetensi, konsistensi, koneksi, dan komitmen.
Pertama-tama, untuk menjadi seorang eksekutif andal, kita harus membuat target karier yang ditulis dengan memetakan imajinasi atau lebih dikenal dengan mind mapping. Satu jalur untuk setiap target.
Setelah memetakan target, perlu meningkatkan kompetensi yang kita miliki di bidang tersebut. Kemudian, secara konsisten mengembangkan kompetensi tersebut. Setelah matang secara kompetensi, kita perlu mencari koneksi tempat bekerja yang cocok dengan kompetensi yang dimiliki. Setelah itu, kita harus memiliki komitmen dalam menjalankan pekerjaan tersebut.
Untuk bisa bertahan di tempat kerja yang baru diperlukan dua tips and trik. Pertama, kenali tempat Anda melamar kerja kemudian ubah diri Anda dan sesuaikan dengan budaya tempat Anda bekerja.
ga terlalu sulit kan teman??
tetep semangat iaahh..


Kita seringkali mendengar kata eksekutif, apalagi eksekutif muda. Profesi ini tentu menjadi impian banyak orang dan ternyata semua orang bisa menjadi eksekutif sukses di bidangnya.

Dalam sebuah seminar bertajuk "How To Be The Executive" yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Kamis (16/7), Jan Darisan, seorang pakar human resource development (HRD), mengatakan bahwa ada lima kunci sukses yang harus dimiliki oleh seorang eksekutif.

"Seorang eksekutif yang ingin mencapai sukses harus memiliki lima kunci sukses yaitu target karier, kompetensi, konsistensi, koneksi, dan komitmen," ujarnya.

Pertama-tama, untuk menjadi seorang eksekutif andal, kita harus membuat target karier yang ditulis dengan memetakan imajinasi atau lebih dikenal dengan mind mapping. Satu jalur untuk setiap target.

Setelah memetakan target, perlu meningkatkan kompetensi yang kita miliki di bidang tersebut. Kemudian, secara konsisten mengembangkan kompetensi tersebut. Setelah matang secara kompetensi, kita perlu mencari koneksi tempat bekerja yang cocok dengan kompetensi yang dimiliki. Setelah itu, kita harus memiliki komitmen dalam menjalankan pekerjaan tersebut.

Ia menambahkan, untuk bisa bertahan di tempat kerja yang baru diperlukan dua tips and trik. Pertama, kenali tempat Anda melamar kerja kemudian ubah diri Anda dan sesuaikan dengan budaya tempat Anda bekerja.

Mereka harus berlatih untuk menguasai lima (5) hal yg sangat penting
agar menjadi efektif. Latihan harus dilakukan setiap saat, sehingga
kelima hal tsb menjadi habits, seperti mengemudi mobil yg kita lakukan
tanpa berpikir lagi, sudah menjadi otomatis dalam kegiatan kita.
Kelima hal tsb adalah:

1. Manajemen Waktu
2. Fokus Upaya anda agar bisa memberi kontribusi pd siapa saja
3. Membuat kekuatan kemampuan anda menjadi produktif bagi organisasi
4. Konsentrasi upaya pada kegiatan terpenting yang menghasilkan hasil
yg terbaik dan terbesar,
5. Membuat keputusan yg efektif.

Hal pertama dan keempat adalah kunci bagi seorang Eksekutif yg efektif.
"Saya harap dengan memberikan pengarahan seperti ini, saya bisa membimbing anak muda agar menjadi SDM (sumber daya manusia) yang berkualitas karena yang terpenting adalah SDM-nya bukan SDA (sumber daya alam) nya. Banyak negara yang tidak memiliki SDA seperti Hongkong dan Singapura tetapi negaranya maju karena SDM-nya berkualitas," jelas Jan Darisan.

Contoh kehidupan seorang kakek dan sebotol air
Eksekutif Muda, Kakek, dan Sebotol Air
Hari Sabtu setelah pemantapan berakhir, ada jadwal mentoring. Teteh mentor kami datang ketika semua anggota mentoringku berkumpul. Sebelum mentoring dimulai, kami minta izin pada teteh mentor untuk pulang lebih awal, karena ada urusan masing-masing (contoh adik mentor yang nakal). Setelah satu orang membuka majelis dan membacakan ayat suci Al Qur'an satu halama, dengan penuh kesabaran teteh berkata, "Ya sudah, karena hari ini senua punya keperluan, untuk mentoring kali ini teteh mau cerita saja."

Dan teteh mulai bercerita..

Ada seorang eksekutif muda yang sangat sukses menurut pandangan setiap orang yang mengenalnya. Istrinya cantik, anak-anaknya cerdas, dan perusahaannya dimana-mana. Tetapi dia merasa ada yang kurang dalam hidupnya. Kekurangan itu adalah dia merasa tidak bahagia.

Dia berpikir, "Aku sudah sukses, semua sudah kumiliki, jadi untuk apalagi aku hidup? Mungkin setelah aku mati, aku akan menemukan kebahagiaanku."

"Tapi bagaimana caranya agar aku mati?" dia kembali berpikir.

"Oh ya!" dia menemukan sebuah ide.

Kemudian eksekutif muda itu mengajak supirnya ke suatu tempat. Hingga sampai di sebuah jurang, dia berkata pada supirnya, "Laju mobil ini hingga ke jurang!"

Si supir heran, "Nanti kita mati dong, Pak!"

Dengan mantap sang eksekutif berkata, "Yah, saya memang mau mati."

Dengan polosnya si supir berkata, "Jangan, Pak! Jangan mati di sini."

"Kenapa aku tidak boleh mati di sini?"

"Kan Bapak orang terkenal, kalau mati di sini Bapak dikira bunuh diri. Nanti apa kata dunia? Media massa akan mencatat Bapak mempunyai masalah yang serius sehingga nanti nama Bapak tercemar."

Dia kembali berpikir, "Hmm.. iya juga yah."

"Kalau begitu, adakah cara lain untuk mati?"

"Begini saja, Pak, kalau Bapak mau mati, saya antarkan Bapak ke seseorang yang tau caranya mati dengan tenang."

Dibawalah dia kepada seorang kakek di sebuah perkampungan.

"Saya mau mati. Tapi bagaimana caranya agar tidak terasa sakit dan nama saya tetap harum?"
Dengan bijak kakek itu bertanya, "Benar, kamu mau mati?"

Eksekutif muda itu mengangguk. Kemudian kakek itu pergi ke dapur dan kembali dengan sebotol air.

"Ini racun yang mematikan. Dengan minum ini, kamu akan mati tanpa rasa sakit seperti orang tidur. Agar racun ini bekerja, kamu harus minum ini dulu satu kali. Dan pada tegukkan kedua, dua hari setelah hari ini, kamu akan mati."

Diminumlah racun tersebut, setengahnya. Lalu ia pulang ke rumah.

Sebelum tidur ia berpikir, "Dua hari lagi aku mati. Aku harus meninggalkan kesan yang baik pada orang-orang di sekitarku."

Dia tidur. Kemudian pada esok harinya dan bangun pagi-pagi memasak untuk istri dan anak-anaknya. Mereka pun keheranan dan bertanya, "Apakah Ayah sakit?"

"Tidak, ayah tidak sakit."

Sebelum pergi ia cium kening istrinya dan dia antarkan anak-anaknya ke sekolah.

Sesampainya di kantor, ia sapa semua orang yang ditemuinya, mulai dari yang pangkatnya rendah sampai yang paling tinggi. Seperti keluarganya di rumah, orang-orang kantor pun merasa heran atas perubahan perilaku bosnya. Pulang dari kantor, dia ajak anak-anaknyamain di taman bermain. Esok harinya ia melakukan hal yang sama. Dengan senyuman terkembang, ia bahagiakan orang-orang di sekitarnya.

Ketika menyapa cleaning service di kantornya, orang itu berkata, "Ternyata Bapak ramah sekali, saya kira selama ini Bapak orang yang dingin dan tidak peduli orang-orang sekitar."

Kata-kata cleaning service tersebut menyelusup dalam hatinya, terasa begitu hangat.

Sebelum tidur ia berpikir, "Besok, bagaimana lagi caraku membahagiakan orang-orang ya? Tapi.. besok aku kan mau mati."

"Ternyata hidup itu begitu indah. Aku masih mau hidup!"

Esok harinya dia ajak supirnya ke kakek pemberi racun. Dia berkata pada kakek itu, "Adakah penawar racun ini?" sambil tunjukkan racun yang masih setengah botol itu.

"Penawarnya adalah keinginanmu untuk hidup. Tenang saja, itu hanya air putih biasa, jadi kamu tidak akan mati."