PERANGKAT MOBILE
PERANGKAT MOBILE DIMASA DULU

Aplikasi geografis. Itu yang jadi tren di dunia teknologi masa kini. Nggak hanya ditanam di kendaraan roda empat, aplikasi geografis pun sudah mejeng di ragam perangkat genggam paling gres macam ponsel dan PDA. Nama teknologinya Global Positioning System, disingkat GPS. Sudah terlalu banyak orang yang meramalkan GPS bakal jadi masa depan dunia mobile telephony. Sekarang, GPS nggak lagi menjadi hal yang mengejutkan.

Ini cerita lama, enam tahun yang lalu, tentang mobil mewah atlet sepak bola dunia bergigi kelinci asal Brasil, Ronaldo, yang dirampas secara paksa oleh rombongan rampok bersenjata di jalanan Kota Rio de Janeiro, Brasil. Mobile sport BMW seri X5 berharga super-mahal itu dibawa kabur.
Melaporlah Ronaldo pada polisi setempat. Dalam waktu singkat—hanya hitungan jam—mobil itu berhasil ditemukan. Apa pasal? Adalah perangkat navigasi AVL (automatic vehicle location) berbasis aplikasi GPS yang jadi kunci penemuan itu.
AVL tampil dalam rupa layar monitor pada dashboard. Layar tersebut secara kontinu menampilkan peta lokasi sesuai dengan posisi mobil. Pengemudi selalu tahu dimana lokasinya, dan ke mana arah tujuannya. Selain jadi penunjuk arah dan peta lokasi, sistem berbasis GPS ini pun mampu jadi alat anti-maling. Hebat ya?
Dulu, perangkat-perangkat berbasis GPS hanya ditempelkan di kendaraan-kendaraan tempur. Bentuknya juga besar. Sekarang, unit GPS dibuat makin kecil, malah sangat kecil hingga bisa ditanam dalam handset. Saking kecil ukurannya, bahkan Casio pun berani menyisipkan aplikasi GPS ke dalam beberapa produk jam tangannya.
Sistem penunjuk alamat yang nggak kalah canggih dan mengundang decak kagum juga sudah dibuat oleh Google. Apalagi kalau bukan aplikasi Google Earth yang bisa menangkap, menyimpan, mengedit, menganalisa, dan mengatur denah lokasi seantero bumi. Nggak hanya menyajikan peta lokasi dan gambar tangkapan satelit, Google Earth juga mampu menyajikan gambar gedung dalam bentuk 3D. Mau ngintip alamat kampung kecil yang nyempil di pinggiran kota Jakarta pun bisa dengan Google Earth. Tinggal ketik alamat pencarian dan tekan opsi Search, Anda bakal dibawa ke daerah yang dicari. Kalau ingin, Anda juga bisa menyimpan hasil pencariannya. Hebat ya?
Tapi ada yang beda dari dua aplikasi tadi—AVL berbasis GPS sifatnya real-time, sedang Google Earth tidak berbasis GPS karena nggak real-time.
Sekarang, banyak manufaktur handset dan operator sudah membuat terobosan sistem tracking via GPS. Medianya adalah jalur komunikasi berbasis GSM. Nggak mesti Anda membeli perangkat AVL seharga ribuan dolar AS untuk tahu di mana Anda berada, dan ke mana arah tujuan Anda. Handset di kisaran harga 500-an dolar pun sudah ada yang dilengkapi dengan aplikasi GPS.
APLIKASI MOBILE DIMASA SEKARANG
Pelan-pelan, masa depan perangkat mobile bergeser. Bukan hanya kecepatan transfer data yang diunggulkan, tapi juga kemampuan membaca lokasi secara real-time. Janjian ketemu teman di daerah antah-berantah? Punya handset ber-GPS, nggak perlu Anda mengintip dulu Google Earth demi mencari alamat dan mencetaknya untuk dibawa-bawa. Anda bisa membaca koordinat lokasi yang dicari lewat handset itu, dan mendapat informasi hangat yang real-time.
Kalau ada yang bilang GPS bakal jadi masa depan dunia mobile, ya nggak salah. Dengan makin lebarnya jalur koneksi (nggak hanya GPRS, tapi juga 3G), dan munculnya beragam handset yang mendukung sistem tracking, jelas GPS bisa jadi tren dunia mobile masa depan.

Ponsel kini tengah mengalami evolusi baru. Yang awalnya berupa alat komunikasi tanpa kabel berubah menjadi layanan pesan singkat (SMS). Tidak lama kemudian fitur kamera dan PDA dikemas menjadi satu, dan ponsel jadi semakin lengkap. Bahkan kehadiran ponsel tidak bisa ditinggalkan begitu saja dari kehidupan kita.
Dengan layanan cepat semacam 3G, kita bisa melakukan lebih banyak hal. Cukup dengan browser di ponsel, kita bisa berselancar jauh. Boleh dikata, kemungkinannya hanya sebatas kreatifitas. Mobile internet sudah diyakini bakal menjadi tren besar di waktu dekat. Berikut beberapa alasan lain untuk memperkuat argumen ini.
1. Tren Smartphone
Sewaktu kamera baru diperkenalkan di ponsel, kita masih merasa tidak butuh. Tapi kini dengan harga yang semakin terjangkau, beli ponsel tanpa kamera jadi terkesan ketinggalan jaman. Hal ini pasti akan terjadi sewaktu pengguna mulai memperbaharui ponselnya. Kalo bukan smartphone, berarti itu dumbphone.
2. Pengguna Sudah Ada
Meskipun pengguna ponsel belum sepenuhnya beralih ke layanan data, ponsel tidak bisa ditinggalkan dari kehidupan kita sehari-hari. Secara tidak langsung pengguna mobile internet sudah ada, hanya transisi belum terjadi sepenuhnya.
3. Operator Selular Sebagai ISP
Untuk memperluas layanan ADSL atau Cable TV, terdapat banyak halangan infrastrukstur. Seperti saluran kabel telpon peninggalan Belanda yang perlu diperbaharui. Cable TV juga perlu kabel khusus yang disalurkan ke rumah-rumah. Ini menjadikan operator selular sebagai kandidat kuat, karena perluasan jaringan lebih fleksibel.
4. Faktor Harga Bagi Konsumen
Satu hal yang tentang pasar Indonesia yang tidak boleh dilewatkan, yaitu sensitif akan harga. Berlangganan internet untuk di rumah dan di jalan, terkesan membuang duit. Meskipun layanan internet ponsel tidak sepenuhnya stabil, tapi cukup untuk kebutuhan normal.
5. Tren Web 2.0
Di era internet sekarang, ketergantungan perangkat canggih oleh klien semakin berkurang. Data dan proses cenderung dilakukan di server. Fenomena ini cocok untuk ponsel, atau netbook, yang tidak sekuat desktop dalam hal pengolahan data.
6. Kebutuhan Bisnis
Dalam dunia bisnis, komunikasi harus lancar dan cepat, termasuk pertukaran data. Dengan adanya layanan data lewat ponsel, bisnis bisa beroperasi lebih lincah. Bahkan, bisnis cenderung untuk mampu membayar lebih, dan bisa memicu perkembangan mobile internet.
Selain banyaknya tanda-tanda positif akan peluang mobile internet di masa mendatang, masih banyak hal-hal mendasar yang perlu dibereskan. Satu hal pasti adalah layanan mobile internet yang stabil, terutama di Indonesia. Tidak jarang di Toni ngumpat karena ’sapu’-nya ngadat. Lain dari itu, aplikasi mobile hanya sebatas kreatifitas saja dan masih banyak peluang baru yang bisa dijelajahi.
Apa pendapatmu tentang mobile internet kira-kira 1-2 tahun ke depan? Apakah ada poin lain yang bisa ditambahkan? Atau bahkan menyangkal argumen di atas?
Ping
Kemajuan tekhnologi memang sudah mulai mutakhir dan semakin berkembang kearah yang lebih maju,lebih modern,lebih canggih.
Kecanggihan tekhnologi mempermudah kinerja manusia dalam menyelesaikan tugas-tugas,pekerjaan-pekerjaan banyak yang terselesaikan dengan cepat dan sempurna dengan bantuan perangkat-perangkat modern.Berbagai aplikasi dalam mendukung dan membantu kinerja manusia juga semakin banyak bermunculan.
Beberapa tahun yang akan datang aplikasi-aplikasi pendukung kinerja manusia ini akan semakin populer memanjakan penggunanya.aplikasi-aplikasi apasajakah itu kita simak beritanya yang saya kutif dan repost dari techno okezone..


STANFORD – Perusahaan riset Gartner mengeluarkan daftar 10 aplikasi mobile yang akan booming di masa depan, apalagi kian hari pangsa pasar pengguna internet bergerak terus berkembang.
PERANGKAT MOBILE MOBILE DI MASA YANG AKAN AKAN DATANG
N
amun, dari daftar yang dikeluarkan Gartner tersebut tidak semuanya mengejutkan karena tidak semuanya tergolong aplikasi baru. Alasannya karena, teknologi yang diadopsi belum dipakai secara luas serta teknologinya masih mengalami pertumbuhan.
“Kami meramalkan banyak pemakai yang akan menggunakan tidak lebih dari lima aplikasi mobile saja. Namun, demikian, di masa depan aplikasi semakin maju sehingga menjadikanya sebagai ‘killer applications’,” ungkap Sandy Shen, Direktur Riset Gartner, seperti yang dikutip dari keterangan resminya, Kamis (26/11/2009).
Dan berikut daftar lengkap 10 aplikasi mobile di masa depan versi Gartner:
1. Money Transfer: Ini merujuk kepada orang-orang yang mengirim uang melalui pesan SMS. Seperti pembayaran via mobile, layanan ini memiliki lebih banyak daya tarik dalam pasar berkembang untuk saat ini.
2. Layanan berbasis lokasi: Perangkat berbasis lokasi seperti Global Positioning System (GPS) akan semakin populer di masa depan. Gartner mengatakan ini akan menjadi salah satu teknologi yang paling berkembang di masa depan, dengan basis pengguna yang tumbuh dari 96 juta pada 2009 menjadi 526 juta pada 2012.
3. Mesin Pencari: Mesin pencari di ponsel bukanlah hal yang baru, tetapi pada platform mobile, hal itu mungkin mendapatkan peningkatan lagi. Gartner meramalkan bahwa konsumen akan tergantung pada mesin pencari yang terkenal di desktop seperti, Google, Yahoo, dan Bing yang akan diformat melalui ponsel.
4. Mobile Browsing: Gartner Mengatakan bahwa teknologi akses internet selular akan banyak digunakan di masa depan dibandingkan suara. Tapi dalam catatan Gartner, kemampuan browsing di ponsel hanya 60 persen. Pada 2013, angka itu akan naik menjadi 80 persen.
5. Mobile Health Monitoring: Teknologi terbaru yang masih butuh waktu dalam mengembangkan pasar, pemantauan kesehatan secara mobile, menurut Gartner, masih terlalu dini untuk menuju semakin matang.
6. Pembayaran via Mobile: Seperti transfer via ponsel, pembayaran seperti ini turut berkembang dengan perubahan yang lebih cepat. Namun, bahkan sebagai layanan yang baru tumbuh, Gartner mengakui akan ada tantangan.
7. Near Field Communications (NFC): Fitur ini lebih populer di beberapa negara Eropa dan pasar Asia ketimbang di Amerika Serikat, karena NFC merupakan fitur standar pada banyak ponsel saat ini.
8. Mobile Advertising: Juga bukan hal baru namun tumbuh cepat, iklan di mobile adalah salah satu cara yang paling penting untuk mencetak uang pada konten ponsel. Total belanja iklan di mobile di tahun 2008 adalah USD530,2 juta dan itu akan tumbuh hingga USD7,5 miliar pada tahun 2012.
9. Mobile Instant Messaging: Gartner mengatakan Instant Messaging mempunyai pasar yang kondusif hingga masa depan.
10. Mobile Music: Jika mempunyai iPhone, tentu menjadi hal yang biasa. Namun, bagaimana dengan yang lain? Gartner mengatakan bahwa mulai melihat model-model baru yang inovatif di bidang ini dan model bundling.